Sidoarjo, Oktober 2024. Momentum Sumpah Pemuda di SMA Islam Parlaungan menjadi satu diantara program sekolah yang ditunggu. Gelar karya adalah momen kreasi siswa dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila melalui aktualisasi praktik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dimana setiap siswa akan berkelompok menampilkan kreasi maupun program bagaimana memecahkan tema yang diberikan sekolah. Tema semester ini berkaitan erat dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda yaitu Bhineka Tunggal Ika sebab sambung dan sinergi dengan perayaan Kebhinekaan dan menjaga kearifan lokal.
Slamet, selaku Kepala SMA Islam Parlaungan dalam pembukaannya menguatkan bahwa focus dalam gelar karya ini adalah bagaimana kita harus mampu menjaga toleransi dan menguatkan kebhinekaan sebagai warisan budaya yang harus dijaga, bukan menjadi alas an perpecahan, Tegasnya. Pendapat yang serupa disampaikan oleh Fauzia Indah selaku guru Leadership di sekolah sekaligus Komite Sekolah, mengatakan bahwa Gelar karya saat ini menjadi momentum mengenalkan Kembali Sejarah budaya yang mulai hilang tergerus zaman, misalnya cerita Kepahlawanan drama pentas Sarip Tambak Oso yang dimainkan siswa kelas XI. Ia menegaskan bahwa “ Drama Kepahlawanan Sarip Tambak Oso menjaid drama favorit yang membanggakan di Sidoarjo dan harus dijaga semangat kepahlawanannya dan bagaimana ia hormat dengan ibunya”.
Acara gelar karya yang dirangkai dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dimulai pukul 07.00 WIB Dimana seluruh civitas akademika diajak mensyukuri semngat Sumpah Pemuda para pahlawan terdahulu melalui khotimil quran lalu seluruh siswa diajak mengenal Kembali Sejarah sumpah pemuda dalam beberapa lagu semangat seperti bangun pemudi pemuda, satu nusa satu bangsa, dan bagimu negeri. Kemudian setiap kelas diberikan kesempatan menunjukkan kebolehannya dalam kreativitas dan kesenian. Beberapa tampilan yang menarik diantaranya drama kolosal Kepahlawanan Sarip Tambak Oso, Tarian Poco Poco, Pencak Silat, Drama Budaya Seni Transaksi dalam Sarung ( Marosok, budaya transaksi jual beli ternak di Payakumbuh Padang Sumatra Barat) dengan balutan cerita Upin IPIN, tarian Nandak Ondel Ondel dari Jakarta yang dimainkan oleh Guru guru dan berbagai tontonan lainnya sebagai warna dari gelar karya yang menggambarkan keragaman Indonesia.
Menurut Ziddan selaku Ketua OSIS SMA mengatakan bahwa kegiatan ini sangat berguna dan menambah literasi budaya di sekolah dan dipastikan bisa menambah pengetahuan anak anak tentang budaya apa saja di Indonesia, semoga Tahun depan bisa ada warna lain dan cerita lain dalam perayaan SUMPAH PEMUDA tahun selanjutnya. Sumpah pemuda disebut sebagai Keputusan Kongres Pemuda Indonesia (ejaan van Ophuijsen: Poetoesan Congres Pemoeda-pemoeda Indonesia) adalah ikrar yang diucapkan oleh pemuda-pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928, yang menetapkan jati diri bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini merupakan bentuk pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia oleh pemuda dan pemudi di Indonesia dengan pernyataan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Sejak tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.